Monday 20 February 2012

PASRAH


PASRAH

Bila bicara tentang cinta kasih dan sayang
pernah katamu biarkan saja jangan dihalang
kau bilang biarkan ianya tumbuh mekar berseri
pabila sampai saatnya akan layu gugur sendiri.

Cinta katamu ibarat air terjun deras mengalir
mampukah takungan di pembentung mudik ke hilir
andai geloranya bergulung menghujan badai
maka biarkanlah ianya pecah berderai .

Mengapa perasaan itu hidup dalam kesunyian yang sepi
dan dalam suasana riuh hati semakin terasa sunyi
senda gurau canda teman menjadi sembilu menghiris hati
dalam gundah gulana kadang kala tersenyum sendiri
begitulah jiwa bila sedang mabuk asmara
alam di pandangan hilang ghaib tak terlihat nyata.

Bila petaka rindu dalam lamunan lebih berkuasa
lalu angin semilir menyapa dalam bisikan naluri
puputnya membawa sedar itu hanyalah sebuah mimpi
lalu aku terpinggir berteleku mendongak langit kelabu
dalam insaf tawakkal dan sejuta pasrah aku termanggu
kedukaan itu usahlah berakar tunjang di dalam dada
semoga Allah menunjukkan jalan terangNya
lalu aku pun tak hilang dalam diri untuk selamanya
bila harapan hidup memberi erti di mana mulanya .

No comments:

Post a Comment